Jumat, 03 Oktober 2014

Hikmah Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram

    Muharram (محرّم) adalah bulan pertama tahun penanggalan Islam, Hijriyah. Ditetapkan pertama kali oleh Khalifah Umar ibnu al-Khattab atas saran dari menantu suci Rasulullah SAW, yakni Imam Ali bin Abi Thalib karamalLahu wajhahu. Pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar, pernah beliau mengutarakan gagasannya mengenai perlunya menetapkan kalender Isalam yang akan dipakai sebagai penenggalan dalam urusan administrasi masa kekhalifahannya,dan sebagai kebutuhan kaum muslimin, pada masa itu penanggalan yang dipakai kaum Muslimin berbeda-beda, ada yang memakai tahun gajah, dimana pada tahun itu terjadi penyerangan dari balatentara Abrahah dari negeri Yanan untuk menyerang Ka’bah, yang kemudian niatnya digagalkan Allah Yang Maha Esa. Dan di tahun itu pula lahirnya nabi Muhammad saw dan ada pula yang pemakaian tanggal didasarkan kepada hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah.


Rahasia Berkah Hari Raya Idul Adha

        
Berqurban merupakan hal yang selalu dilakukan oleh umat Islam di hari raya ’Idul Adha. Qurban dilaksanakan dengan hati yang penuh keikhlasan tanpa ada paksaan dan jauh dari sifat riya. Dalam hal berqurban sudah selayaknya mulai hari ini kita menyusun kiat-kiat terbaik dalam melaksanakan ibadah qurban


             Qurban adalah suatu amalan yang disyariatkan Islam pada tahun kedua hijriyah berdasarkan dalil al-Quran, hadits, dan ijma’. Al-Quran mensyari’atkannya melalui surat Al-Kautsar (QS. 108:1-2).
Adapun hukum berqurban sebagaimana jumhur (mayoritas ulama) selain Abu Hanifah adalah sunnah muakkadah artinya sunnah yang sangat dianjurkan. Dalil sunnahnya adalah hadits Nabi SAW. : “Tiga hal yang merupakan kewajiban atasku dan sunnah atas kalian adalah shalat witr, nahr (qurban) dan shala dhuha.” (HR. Ahmad, Hakim, dan Daruquthni)
Imam at-Turmudzi meriwayatkan sabda Nabi: “Saya diperintahkan untuk melakukan qurban dan ia merupakan sunnah bagi kalian.“

Reuni 10-08-13, di Cemara Sewu, Petarukan Pemalang


Amalan Pembuka Pintu Rizki

           Amal ibadah pertama yang akan kita bahas adalah istighfar. Amalan ini disebut dalam al-Qur'an sebagai salah satu sifat dari hamba Allah yang bertaqwa (QS Ali 'Imran : 133 - 135). Selain sebagai salah satu karakteristik dari orang bertaqwa, amalan ini sungguh istimewa. Dalil-dalil yang membahas mengenai istighfar menyebutkan betapa ia dapat menjadi solusi segala masalah. Artinya masalah apapun yang kita hadapi dan kita merasa berat menjalaninya dapat diatasi dengan satu solusi, yaitu istighfar. Adapun dasarnya adalah dari dalil-dalil berikut ini :

Rasulullah SAW bersabda,

"Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan melapangkan setiap kesusahannya, memberi jalan keluar pada setiap kesukarannya, dan memberinya rezeki tanpa diduga-duga."
(HR. Abu Dawud dan Nasa'i)